Kamis, 20 Agustus 2009



Eksplorasi warna busana muslim


Mendominasi musim semi tidak hanya untuk busana kontemporer. Perancang busana muslim yang berani mengeksplorasinya. Melihat koleksi, di terbaru perancang busana muslim di Indonesia nasional tahap siaga. Fashion, bentuk dan warna, yang lebih variatif. Hal ini tidak mengherankan, Indonesia dianggap sebagai barometer mode busana muslim. Koleksi berisi tidak hanya sesuai dengan peraturan Islam, dan dalam pembangunan yang modern tendencies dari tingkat yang sekarang. Hal ini terlihat jelas dari mood dari warna bahwa desainer adalah. Sejalan dengan tren di musim semi pada warna ceria, desainer busana muslim Indonesia berada dalam kumpulan cahaya palet. Panggung kota-kota besar seperti Bandung dan Jakarta, saksi, bagaimana pakaian tidak lagi Muslim Indonesia adhered hanya dengan prinsip agama, juga mulai mengadaptasi fleksibel dalam, memenuhi kebutuhan konsumen. Selain itu, mereka kini dalam kemasan yang sederhana, praktis, dan tentu saja bergaya kontemporer. Ramli, misalnya. Desainer senior, yang sekarang ini bahkan pakaian muslim untuk memberikan alternatif. Di tangan, pakaian tidak lagi seorang Muslim tunics, Gamis atau Abaya. Dia merevolusi busana tradisional Indonesia turunan dpt dipakai pakaian muslim sementara masih sentuhan etnik yang kental. Ramli berkata muslimnya koleksi masih Mengus tema East Meets West. "Pada dasarnya, saya adalah cara khas, dengan atribut barat Indonesia," Ramli panggilan. Menurut dia, dalam tahun ini fashion ada difokuskan pada ragam warna desain. Hal itu juga yang membuat desainer ramah tidak feminine menawarkan desain yang kaya dan berwarna-warni bunga segar seperti merah, kuning dan lampu hijau. Selain Ramli, Kontemporer Fesyen Designer, yang bahkan warna baru dalam dunia fashion adalah Muslim, Indonesia Chossy Latu. Untuk koleksi busana muslimnya, pilih melengkapi koleksi Chossy warna. Menurut dia, bertanggung jawab atas desain modern muda bersemangat tinggi Muslim. "Muslimah saat ini memiliki gaya berbusana yang berbeda. Mereka memiliki banyak kegiatan yang mereka tampaknya praktis, dinamis, tapi tetap chic, sebuah" Chossy. Hal ini tidak mengherankan koleksi Chossy hadir, jadi berwarna-warni. Kuning kohesi Hitam, Fuschia disandingkan dengan oranye, hijau berjumpa Indigo tidak berada di tempat biasa. Namun, Chossy berhasil menyajikannya kemasan sederhana, muda dan dinamis. Uniknya, koleksi tersebut tidak hanya bagi Muslim berjilbab. Mereka yang tidak menggunakan Jilbab dapat menggunakannya. Desain yang elegan, namun jauh dari dampak tanaman juga memudahkan desain dalam acara-acara resmi. Dari Bandung, berawa Musafa memberikan nafas baru. Pemilik rumah mode muslim itu jelas bahwa warna terang memiliki kekuatan untuk mengambil bentuk pakaian. Petunjuk dari tropis warna, sehingga koleksi berawa terlihat menarik. Sedangkan warna, berawa, warna pilihan. Tidak hanya warna yang mendominasi terang, warna yang lembut dan elegan, bagian belakang coklat, krem, hijau dan TOSKA. "Saya memilih warna ini karena di Tren Warna 2008," katanya. Ini adalah perubahan yang cukup jauh yang banyak koleksi

Busana Ramadhan 2009

Busana Lebaran, Trend Casual Bernuansa Batik
BUSANA Lebaran tahun 2008 ini, diwarnai dengan trend busana casual, dengan nuansa batik. Hal ini tampak baik pada busana kaum remaja maupun kaum dewasa, baik pria maupun wanita. Menurut guru Busana SMK-4 Negeri Yogya, Dra Tamti, untuk kaum remaja putri, model casual memang terasa kuat, kendati tetap dengan corak yang feminin.
Nuansa batik akan makin kental pada busana Lebaran kali ini, denga
n sentuhan warna yang cerah dan mencolok untuk kaum remaja dan warna kalem untuk kalangan dewasa.
"Kebanyakan diimbangi dengan aksesoris yang bernuansa etnik," tamba
hnya.
Sebagaimana dikedepankan koleksi busana Lebaran di Margaria Group, dalam momentum Ramadan 1429 H dan Lebaran menyuguhkan produk dan layanan dengan nuansa yang agamis, dan dinamis. Margaria Group yang dipimpin Hj Dyah Suminar dan berkantor pusat di Jalan Glagahsari 138 Yogyakarta ini membawahi sejumlah unit usaha, antara lain Batik Margaria, Nandia Batik, Pusat Khasanah Muslim Al Fath, Griya Muslim Annisa dan Karita Muslim Square.
Menurut Hj Dyah Suminar, Dirut Margaria Group, layanan spesial digelar di antaranya The New Spirit of Karita For Men dan Miracle Fashion of Lebaran oleh Karita Muslim Square, 1 September hingga 10 Oktober 2008. Kemudian Ramadhan Culture bersama Khasanah Muslim Al Fath Yogyakarta, 1 September hingga 2 Oktober, dan layanan spesial Pelatihan dan Demo Kreasi jilbab Griya Muslim Annisa dalam tetralogi buku yang terangkum dalam tema Inspiration of Ramadhan sebagai Istana Jilbab Annisa, santun berlebaran dalam balutan busana casual Margaria Batik dan Nandia Batik.
Pusat Perbelanjaan Khazanah Muslim Al-Fath di Jl Ahmad Yani 106 (Malioboro) Yogyakarta mengeluarkan koleksi busana untuk keluarga. Yudhiyanto, Manajer KM Al-Fath menjelaskan, tren busana Muslim yang diminati tahun 2008 ini adalah tema yang menonjolkan aplikasi batu-batu permata dan korsase serta payet. Dengan permainan garis yang lebih simpel, yang mewakili karakter masyarakat atraktif. Warna-warna lembut dan natural pun menjadi pilihan tahun ini. Busana dengan sentuhan batik juga tersaji di tahun ini dengan berbagai model yang variatif. Busana muslim bertema Elegant Personality merupakan busana dengan menonjolkan sisi elegan serta glamor yang dibalut dengan warna-warna lembut dan natural, dipercantik dengan detail bordir dan payet. Ada pula busana muslim bertemakan Art of Apllications, yang menampilkan busana dengan permainan korsase dipadu dengan sentuhan payet, manik-manik serta mutiara.
Sementara Griya Muslim Annisa di Jl Urip Sumoharjo 37 A Yogyakarta, tetap konsisten untuk serius dalam menggarap segmen muslimah aktif terutama dalam pemenuhan kebutuhan berjilbab. Menurut Clevernich Laksanani GM Annisa, tren busana Muslim Lebaran 2008 ini tetap dengan model simpel yang dipermanis oleh permainan aplikasi. Penggunaan material yang melangsai serta sentuhan batik memberikan kesan klasik. Dan di momen Lebaran tahun ini, GM Annisa meluncurkan produk unggulan dengan tema 'Dramatic Glamour' dengan material batik alam dan ornamen aplikasi. Terdapat pilihan model setelan dan jilbab yang terinspirasi dari warna-warna gelap, seperti hitam, abu-abu dan cokelat. Aksentuasi glitter memberi kesan mewah, glamor sekaligus dramatis pada koleksi busana ini.
Terdapat pula tema busana lain yang bisa menjadi pilihan untuk melengkapi hari istimewa dengan model setelan dan jilbab, antara lain tema Moonlight Romance. Material batik dan brokat yang dipercantik dengan ornamen aplikasi dan payet, terinspirasi dari romantisme dan keindahan bulan di malam hari.
Warna Tembaga
Sedangkan di Karita Muslim Square (KAMUS), di Jl C Simanjuntak, Yogya, produk terbaru bagi remaja putra adalah sarung satu warna berbahan katun sebanyak 2.700 pcs dengan 12 warna pilihan, antara lain warna biru turqoise, biru benhur, kuning lupis, lembayung, cokelat, lupis hijau, merah hati, hitam, krem, khaky, biru muda, dan warna tembaga.
Menurut Karina Triasari SE MKes, Store Manajer KAMUS, untuk melengkapi koleksi busana saat berlebaran, KAMUS mengeluarkan produk unggulan busana dengan berbagai tema. Tema Karita for Men, koko dan celana muslim bermaterial katun dengan motif bordir membuat sosok pemuda yang mengenakannya terlihat gagah. Tema Karita Chic dan Karita Etnik , busana blus casual dan legging bermaterial tafeta motif, dipercantik dengan batik berwarna coklat dan pink serta ornamen detail korsase batu payet, bunga renda, dan obi.
Menyambut Lebaran kali ini, Batik Margaria mengambil tema Santun Berlebaran dalam Balutan Casual. Tema ini diambil berdasarkan kenyataan di pasaran bahwa tren batik yang berkembang pesat tidak lagi terpaku pada model-model yang konservatif. Para perancang banyak bermain dengan tambahan aplikasi maupun dengan mengolah motif dan corak yang telah ada. Batik pun tidak lagi tampil sederhana ataupun dengan potongan-potongan yang konvensional. "Busana-busana batik casual sangat disukai oleh konsumen, sehingga kami mengambil spesifikasi busana batik casual," jelas Indah Widiarti, Manager Batik Margaria. Busana batik casual ini tertuang dalam tema Superchic dan Casual Classic.
Tema Superchic terdiri dari busana blus, mini sackdress, dan kemeja lengan pendek yang terbuat dari material katun dan bermotif jogja klasik.
Batik Nandia di Jl Urip Sumoharjo 31 Yogyakarta, mengeluarkan koleksi terbarunya dengan nuansa Casual Romanticly yang terdiri dari rangkaian blus, mini sackdress, dan kemeja lengan pendek, yang terbuat dari material katun. Juli Ika Paksi, Supervisor Batik Nandia menjelaskan, baju-baju ini memiliki motif jogjaan berwarna cerah, motif Madura, dan motif Pekalongan, serta dihiasi dengan tambahan kerut, opnasel, korsase, dan juga batu coral. Model-model yang ada terlihat unik, sisi yang menonjolkan ke-anakmuda-an adalah warna-warna cerah yang dipakai, menunjukkan bahwa dunia anak muda adalah ceria dan penuh warna.
Dalam mengedepankan busana Muslim menyongsong Lebaran, Batik Adiningrat dan Batik Ningrat menyajikan tema 'Fashion Moslem Batik Classic and Elegance' dan parsel spesial Lebaran 2008. Batik Adiningrat dan Ningrat yang merupakan gerai khusus batik yang berada di bawah payung Pertiwi Group meluncurkan aneka ragam warna, motif dan jenis batik pilihan. Menurut Hilmn Hakim, Manajer Operasional Pertiwi Group, Batik Adiningrat yang berada di Jl Malioboro 23, Yogya menampilkan produk sackdress, blouse batik dan kemeja batik. Koleksi batik ini dipopulerkan oleh Duta Batik Adiningrat dan Batik Ningrat, artis Marissa Haque yang memiliki ciri selera berbusana yang khas.
Material yang dipilih pun spesifik, misalnya bahan dobi katun, katun prima, sutera super, thai silk dan cliffon (kombinasi). Pilihan warna pun beragam. Seperti biru pada jenis bahan dobi katun, atau merah bata, sogan, pink, ungu dan putih pada jenis katun primis. Modelnya ada yang berjenis lurik dan gamis, dengan variasi kerah lipit-lipit berdiri ala Victorian Style, variasi kerah Shanghai dan rebah lebar. Ada juga variasi pada lengan berupa manset lebar lipit-lipit dan variasi payet maupun smock dengan kancing hias.
Mirota Batik, di Jl Jenderal A Yani 9, Yogya, juga mengeluarkan koleksi andalannya dalam menyambut Lebaran. Dua desainer andalan Mirota Batik, Yoyonk Genji dan Bram Lazuardy, mendesain khusus busana khusus Lebaran ini, dengan nuansa batiknya. Pimpinan Mirota Batik & Kerajinan Hamzah HS menyatakan, desainer Yoyonk Genji dan Bram Lazuardy sudah menyiapkan trend tersendiri untuk busana Lebaran.
Yoyonk menyatakan, karyanya dimarakkan dengan organdi alam dan batu-batuan, dengan desain model baby doll. Desain ini menampilkan lengan balon dan model kimono, dan frill untuk detailnya. Kalau Yoyonk mengedepankan batik gaya Indramayu, maka Bram menampilkan batik Yogyaan, dengan frill dan kombinasi dengan sifon. Kalau Yoyonk cenderung dengan warna pink, maka Bram pada warna shogan.